editor : Zaim Mukaffi, SE., M.Si
waktu menjelang subuh
mataharai kau sepuh
kujulurkan kakiku
dijalan-Mu yang dingin
penuh cahaya dan kasih sayang
sekarang atau besok
aku akan melihat wajah-Mu juga
dan kenapa aku tidak berangkat pagi benar
biar datangku agak duluan
meskipun matahari silau menatapmu
tetapi semut yang beriring-iringan
menuju rumah-Mu juga
dan ku ikuti mereka
yang lebih tajam penciumannya
0 komentar:
Post a Comment